Friday, December 26, 2008

Tips & Trik Membuat Cup Cake


Berikut 8 tips dan trik yang akan menjamin cup cake mengembang bagus, lengkap dengan bagian atas yang mirip balon udara.

· Jangan mencampur bahan-bahan kering dengan kayu pengaduk, kocokan, atau jari-jari Anda! Gunakan ayakan dengan mata jala yang baik agar bahan tadi betul-betul tercampur merata.

· Bila ingin mengombinasikannya dengan bahan-bahan cair, carilah pasta khusus yang menyerupai cat basah, terlihat mengilat dan bertekstur lembut, tanpa gelembung udara ataupun gumpalan.

· Tambahkan bahan kering ke dalam bahan cair dalam 4 paket secara bertahap. Namun jangan mengaduknya kencang-kencang, karena akan membuat adonan jadi padat dan keras.

· Sebelum mengukur gula halus untuk topping (umumnya terbuat dari gula dan putih telur), jangan lupa untuk mengayaknya dulu agar topping tak terlalu manis.

· Pastikan krim dan mentega betul-betul tercampur rata agar mentega tak membuat topping pecah. Bila sudah tercampur sempurna, topping akan lembut dan terbebas dari gumpalan. Tampilannya jadi menarik, bahkan saat ditumpuk sekalipun.

· Masukkan gula halus yang sudah diayak secara perlahan sambil pertahankan kocokan tetap pada kecepatan rendah, sampai seluruh bahan benar-benar tercampur. Secara perlahan naikkan kecepatan dan kocok terus dengan kecepatan tinggi sampai selesai. Mengocok pada kecepatan tinggi akan menghasilkan topping sempurna.

· Setelah matang, keluarkan cup cake dari oven dan diamkan sekitar 1 jam sebelum menghiasnya dengan topping. Membiarkannya dingin lebih dulu memungkinkan topping tidak meleleh akibat panas, yang bisa merusak tampilan kue mungil ini.

· Sedapat mungkin lakukan pengerjaan topping di ruang ber-AC agar mentega tak terlalu cepat meleleh, dan hasil akhirnya bisa menyatu sempurna dengan krim.

Nah, bila Anda bisa menerapkan 8 tip dan trik tadi, dijamin usaha Anda tak akan gagal. Cup cake buatan Anda pasti tampil “wow” dan membuat decak kagum semua orang!

Wednesday, December 24, 2008

Spicy Wings


Bahan: 
10 bh sayap ayam 
1/2 sdt lada bubuk 
1/2 sdt garam 
3 sdm saus tiram 
1 sdm kecap asin 
2 sdm mentega, lelehkan 
2 siung bawang putih, cincang halus 
2 sdm saus tomat 

Cara membuat: 
1. Aduk semua bahan, diamkan 30 menit. 
2. Panggang di oven sambil diolesi bumbu. 
3. Setelah matang, angkat dan hidangkan. 

Untuk 10 orang

Thursday, December 18, 2008

Ulat Sagu: Sumber Protein Yang Berdenyut-denyut!


Ini cerita tentang salah satu sumber protein yang sangat baik, terlepas dari rupanya, untuk kita. Nama latinnya Rhynchophorus ferruginenus atau lebih dikenal sebagai ‘ulat sagu‘. Ulat ini adalah larva dari kumbang merah kelapa. Sebagai sumber protein ulat sagu bisa dijadikan bahan subsitusi pakan ternak atau juga lauk bergizi yang bebas kolesterol. Kandungan protein ulat sagu sekitar 9,34%, sedangkan pakan berbahan utama ulat sagu sekitar 27,77%. Selain kandungan protein yang cukup tinggi, ulat sagu juga mengandung beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat (1,84%), asam glutamat (2,72%), tirosin (1,87%), lisin (1,97%), dan methionin (1,07%).

Ulat ini hidup di batang sagu yang membusuk. Biasanya ia akan muncul pada batang pohon yang telah selesai dipangkur. Membusuknya batang pohon akan memancing kedatangan kawanan kumbang untuk bertelur di sana. Nah, ulat yang berasal dari telur yang menetas itulah yang akan menjadi santapan lezat orang Kamoro, Papua.

Setiap perempuan Suku Kamoro diwajibkan mencari sagu setiap hari. Sagu tetap menjadi pilihan utama makanan pokok masyarakat ini meski mereka telah mengenal beras. Pada sagu yang berbentuk lontong, sebelum dimasak harus dibelah terlebih dahulu untuk memasukkan ulat sagu sebagai isinya. Selain terasa lezat, masyarakat Kamoro juga meyakini ulat sagu bisa menjadi makanan suplemen untuk kesehatan mereka. Proteinnya yang tinggi serta tidak mengandung kolesterol dan lemak dapat menjadi penambah tenaga.

Orang Kamoro meyakini ulat sagu, yang dalam bahasa setempat disebut ‘koo‘, mengandung banyak vitamin. Semakin banyak menyantap ulat sagu, akan semakin sehat dan besar serta perkasa pula tubuh mereka.

Ulat sagu ini juga dapat dimakan dengan cara dibakar. Ulat sagu itu ditusuk seperti satai lalu dipanggang, atau dimasukkan ke dalam bola sagu yang kemudian dibakar sekitar setengah jam hingga ulat matang di dalamnya. Hidangan yang disebut ‘manggia‘ ini ternyata sungguh lezat. Tubuh ulat sagu yang melumer meninggalkan rasa gurih nan legit di lidah. Sedangkan bagian kepalanya yang renyah mengingatkan kita pada rasa kulit ari jagung yang terbakar saat dibuat berondong (pop corn).

Selain dibakar, ulat ini pun nikmat dibuat sambal ulat sagu yang pedas dan asam menyegarkan. Bahkan, kalau suka, dimakan mentah atau hidup-hidup pun jadi!

Bentuknya sangat lucu. Badannya gendut berwarna putih, sedangkan kepalanya berwarna coklat tua mengilap. Kalau berjalan, terlihat seperti sedang menari perut. Menurut mereka yang pernah mencicipinya, setelah digigit di dalam mulut, mengalir juice dari dalam ulat yang terasa manis dan kulitnya yang renyah. Rasanya mirip dengan buah lengkeng dan tekstur kulitnya mirip dengan buah leci atau rambutan.
Masyarakat pribumi di Sarawak dan Sabah menyebutnya sebagai ulat mulung. Di Pasar Tamu Serian, ulat mulung ini dijual seharga 20 sen seekor atau RM30 sekilogram.

Di Kabanjahe, Sumatera Utara, ulat sagu disebut ‘kidu’. Bondan Winarno dan William Wongso termasuk yang pernah mencicipi kidu. Menurut Bondan, rasanya seperti santan, gurih. Di daerah Blora, ada tempat makan yang menyajikan menu “cah kangkung ulat sagu”. Rasanya pedas dan gurih. Di Tanah Grogot, Kalimantan Timur, ulat sagu diolah menjadi ‘gulai ulat sagu’. Ulat sagunya gemuk-gemuk dan besar.

Penasaran pingin nyoba? Di Bandung juga ada kok. ”Ulat sagu goreng kering”, di lapo/RM Medan, jl. Siliwangi. Satu porsi Rp. 47.000, isi 8 ekor ulat. Katanya sih, rasanya gurih seperti ayam goreng dibalut tepung.

Sejujurnya, saya sukar membayangkan rasa hewan berwarna putih yang tubuhnya seperti tak henti berdenyut itu. Apalagi bila harus menyantapnya hidup-hidup seperti kebiasaan orang Kamoro!

Saturday, December 13, 2008

Agar Buah dan Sayuran Tetap Segar


Anda penyuka salad? Jangan khawatir, ada kok caranya agar makanan favorit Anda ini tetap terasa segar dan lezat.

Agar Salad Tetap Segar 
Bila ada salad yang tersisa, jangan segera dibuang. Tutup saja dulu wadahnya dengan tisu dapur yang lembab, lalu tutup rapat dengan plastik kemasan atau masukkan dalam wadah khusus yang kedap udara. Simpan di dalam lemari es.

Mengakali Nanas Sisa 
Selamatkan sisa buah nanas (segar maupun kalengan) dalam freezer. Boleh dipotong-potong kecil terlebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Manfaatkan nanas beku ini untuk salad buah, tambahkan buah-buahan lain, atau haluskan untuk menjadi smoothie yang lezat. Atau, jadikan es batu dalam cetakan es. Anak-anak pasti suka bila di dalam minumannya ada es batu yang unik ini.

Manfaatkan Sisa Roti 
Buatlah roti sisa menjadi remah-remah atau dalam bentuk potongan-potongan kecil lalu bekukan. Sediakan dua wadah khusus dalam freezer, satu untuk potongan roti putih, dan satunya lagi untuk pinggiran roti yang berwarna coklat. Itu dapat dimanfaatkan sebagai topping, tambahan puding lapis, bahan pengisi saat membuat penganan, pengental saus, atau campuran telur orak-arik.

Segarkan Kembali Sayuran Layu 
Agar sayuran hijau dan daun salad tak terlihat layu saat disajikan, rendam terlebih dulu di dalam air dingin selama 30 menit.

Usir Serangga Pada Sayuran 
Tak jarang ada ulat atau serangga kecil lain yang ikut terbawa dalam sayuran yang dipetik langsung dari kebun. Untuk mengusirnya, isi baskom dengan air dingin lalu tambahkan beberapa sendok makan garam. Masukkan sayuran hijau ke dalamnya dan biarkan selama 20 menit. Dedaunan hijau akan terbebas dari pengganggu karena binatang kecil tadi akan tenggelam di dasar baskom.

Wortel Tahan Lama 
Agar wortel tahan berminggu-minggu, potong segera bagian bonggol dan ekor wortel yang belum dikupas. Lalu masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di dalam kulkas.

Friday, December 12, 2008

Ikan Goreng Siram Sambal Kencur


Bahan:
5 ekor ikan kembung
1 bh jeruk nipis
1 sdt garam
1 bh jeruk limau
minyak untuk menggoreng

Sambal Kencur:
4 bh cabai rawit hijau
3 bh cabai merah keriting
2 siung bawang putih
2 bh tomat
1 ruas jari kencur
1 garam
1 sdt gula pasir

Cara Membuat:
1. Bersihkan ikan, lumuri air jeruk nipis dan garam. Diamkan 30 menit.
2. Goreng ikan sampai matang. Sisihkan.
3. Haluskan semua bahan sambal kencur. Tambahkan air jeruk limau, aduk rata.
4. Letakkan ikan di piring hidang. Siram dengan sambal, hidangkan.

Untuk 5 porsi

Wednesday, December 10, 2008

Tips Hemat di Dapur (2)


Asyik, lo, kalau tahu bagaimana cara mempermudah atau mempercepat waktu kerja. Terutama mengerjakan hal-hal di dapur, di tempat mana bisanya kita menghabiskan waktu berjam-jam. Yuk, coba cara di bawah ini, yang kami bagi dalam dua tulisan.

9. Gunakan pisau listrik untuk memotong cabai karena dapat dengan mudah dibersihkan dan tak meninggalkan rasa pedas di pisau dapur Anda.

10. Jika ingin membuat cake wortel, langsung masukkan potongan wortel ke dalam blender, kemudian tambahkan telur. Langkah berikut, nyalakan blender hingga semuanya teraduk rata. Jangan pernah menyimpan dulu potongan wortel di wadah lain karena hanya akan menambah banyak cucian piring Anda.

11. Ingin makan spageti dan belum ada sausnya? Ambil sekaleng tomat kemudian panaskan. Nah, spageti siap dimakan.

12. Jika minyak goreng terciprat atau tumpah ke lantai saat Anda menggoreng, segera taburkan tepung di atasnya, biarkan beberapa menit agar meresap ke tepung tersebut lalu bersihkan dengan lap atau disapu.

13. Agar tomat dapat dikupas dengan mudah, sebaiknya gosok tomat dengan bagian belakang pisau berulang-ulang, baru kemudian dikupas.

14. Gunakan corong yang kecil untuk memisahkan kuning telur dari putihnya. Putih telur akan mengalir ke bawah sedangkan kuning telur akan tinggal di corong.

15. Hilangkan noda yang membekas di botol susu si kecil. Caranya, isi botol dengan air hangat dan masukkan 1 sendok teh beras, kemudian kocok-kocok hingga kotoran larut.

Tips Hemat di Dapur (1)


Asyik, lho, kalau tahu bagaimana cara mempermudah atau mempercepat waktu kerja. Terutama mengerjakan hal-hal di dapur, di tempat mana bisanya kita menghabiskan waktu berjam-jam. 
Yuk, coba cara di bawah ini, yang kami bagi dalam dua tulisan.

1. Campur adonan panekuk sekaligus di dalam blender, kemudian tuang ke wadah jika akan disimpan atau langsung dituang ke wajan yang ceper jika akan dimasak. Cucian Anda akan berkurang banyak jika mengerjakan hal ini.

2. Akan menyuguhkan es krim saat perayaan hari ulang tahun anak? Sehari sebelumnya, sebaiknya masukan sesendok es krim ke kertas kecil yang biasa dipakai untuk membuat muffin, kemudian simpan di lemari es. Nah, esok hari, saat pesta, Anda tinggal membagikannya tanpa perlu repot-repot menyendok es krim untuk tiap anak.

3. Agar cake atau brownies lebih cepat dingin, taburkanlah ketika masih panas 1/2 ons irisan cokelat kecil di atas caketadi dan biarkan beberapa menit. Potongan cokelat akan menyebar dan meresap secara merata.

4. Pada umumnya kita membuat piza dari tepung yang juga biasa dipakai untuk membuat muffin. Pernah tepung yang biasa dipakai untuk membuat tortila? Coba, deh. Tambahkan dengan saus dan "pernak-pernik" lain kesukaan Anda, panggang dalam oven dengan suhu 449 derajat Fahrenheit selama 10 menit.

5. Gunting dapur merupakan alat yang terbaik untuk memotong buncis dan sayuran sejenis. Anda dapat memotong 2 buncis secara bersamaan.

6. Sebagai ganti membuat saus untuk sayuran Anda, coba ambil mayones yang telah dicampur air, kemudian masukkan sayuran matang ke dalamnya dan aduk-aduk sambil ditambahkan garam dan merica secukupnya.

7. Jika ingin menghilangkan bau makanan di dapur, ambilah sedikit kayu manis kemudian rebus dengan sedikir air untuk beberapa menit.

8. Agar panci atau wajan dapat dengan cepat menjadi bersih, rebus air di dalamnya dengan dicampur sedikit cuka. Setelah itu, gosok di bagian yang kotor naru kemudian dibilas dengan air bersih.

Monday, December 8, 2008

Tongseng Kambing Kedu


Bahan: 
250 gr iga kambing berdaging, potong-potong 
500 gr daging kambing 
2 sdm minyak untuk menumis 
1 ltr santan dari 1 btr kelapa 
250 gr kol, iris kasar 
20 bh cabai rawit merah 
2 sdm kecap manis 
2 lbr daun salam 
2 btg serai, memarkan 
1 sdm air asam 
1 sdt garam 

Haluskan: 
8 btr bawang merah 
3 siung bawang putih 
5 bh cabai merah 
5 btr kemiri 
1 sdt lada 
1 cm kunyit 
1 sdt ketumbar 
1 cm jahe 
1 cm lengkuas muda 

Cara membuat: 
1.
 Lumuri daging kambing dengan lada, garam, dan kecap sampai rata. Lalu bungkus dengan daun pepaya. Diamkan selama 25 menit. 
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum, masukkan serai, daun salam, dan tulang iga kambing, masak sampai iga berubah warna. Tuang santan, masak sampai daging lunak dan kuah mengental. 
3. Masukkan berturut-turut kol, cabai rawit, kecap, air asam, dan garam, masak sampai semua bahan matang. 
4. Panaskan minyak, goreng daging kambing sampai matang. Angkat, tiriskan. 
5. Penyelesaian: potong-potong daging kambing, goreng tipis-tipis, susun dalam mangkuk, lalu tuangkan kuah iga di atasnya, taburi dengan bawang goreng dan emping. Sajikan. 

Wednesday, December 3, 2008

Donat Kentang Panggang


Bahan: 300 gr tepung terigu protein tinggi 200 gr kentang kukus, haluskan 25 gr gula pasir 1 sdt ragi instan 1 btr telur 25 ml air es 1 sdm margarin 1/2 sdt garam 3 sdm margarin untuk memanggang 2 sdm gula tepung untuk taburan Cara membuat: 1. Campur tepung terigu, kentang, gula pasir, dan ragi instan. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis. 2. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit. 3. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 20 gram. Bulatkan. Diamkan 10 menit. Pipihkan. Lubangi tengahnya. Letakkan di loyang yang ditabur tipis tepung terigu. Diamkan 30 menit. 4. Panaskan wajan datar yang dioles margarin. 5. Letakkan beberapa donat. Biarkan sampai mengembang. Balik dan biarkan sampai matang. 6. Sajikan dengan taburan gula tepung. Untuk 28 buah Saran pakar: jangan memanggang terlalu lama agar kulit tidak tebal dan keras.

Kopi Pandan


Bahan I: 3 lembar daun pandan, iris 1 batang serai, memarkan 500 ml air
Bahan II: 1 sdm kopi 2 sdm gula pasir
Bahan III: 2 butir kuning telur 2 sdm gula pasir
Bahan IV: 100 ml susu kental manis
Cara membuat: 1. Rebus air bahan I dan semua bahan II hingga mendidih dan beraroma harum. 2. Seduh kopi dan gula bahan II, aduk hingga rata. 3. Kocok kuning telur dan gula pasir bahan III hingga putih mengembang, tambahkan susu kental manis kemudian tuangkan di atas kopi, hidangkan.
Untuk 2 gelas

Monday, December 1, 2008

Tepung Pisang Sumber Hidrat Arang


Sumber hidrat arang di Indonesia sangat beragam jenisnya yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan pokok dan selingan. Selain umbi-umbian yang sekarang sudah dijadikan aneka tepung, contoh lain adalah pisang. Sebagai negara tropis Indonesia memiliki 250 jenis pisang yang dikelompokkan menjadi:

1. Pisang yang dimakan sebagai pisang masak atau buah, seperti pisang ambon, pisang susu, pisang raja, pisang mas, dan pisang barangan.

2. Pisang yang dimakan setelah direbus atau diolah, seperti pisang tanduk, pisang nangka, dan pisang kepok.

3. Pisang berbiji yang biasa digunakan untuk penyedap masakan, seperti pisang batu atau pisang kelutuk.

Ada jenis pisang yang bisa dijadikan tepung atau keripik pisang, sale pisang, getuk pisang, dan dodol pisang.

Tepung atau pati pisang kaya karbohidrat dan protein yang bisa dijadikan sebagai campuran pembuatan cake, roti, biskuit, pastri, es krim, dan puding, sedangkan pisang jenis mentah dikukus dan diparut, enak untuk dicampur dalam nasi yang bisa dimakan dengan lauk lengkap atau dibuat nasi goreng.

Mari kita manfaatkan makanan hasil bumi Indonesia sebagai aneka ragam pangan, sesuai selera kita, bahkan dapat kita manfaatkan dalam selera modern di mana lidah kita mulai mengenal makanan global.

Di sini ada contoh hidangan dari pisang yang bisa dicoba rasanya.

Nasi Goreng Pisang

Untuk : 2 porsi

1 porsi : 473 Kalori

Bahan :

* 200 gr pisang kepok mentah, dikukus, diparut kasar

* 100 gr nasi

* 100 gr udang

* 50 gr sosis ayam diiris kecil

* 100 gr kol diiris halus

* 1 btr telur ayam dibuat orak-arik

* 2 sdm minyak untuk menumis

* Garam secukupnya

Bumbu yang dihaluskan:

* 10 bh bawang merah

* 5 bh cabai merah

* 1 sdt terasi

Cara membuat:

1. Tumis dengan minyak bumbu yang dihaluskan, masukkan sosis dan udang, aduk.

2. Masukkan kol, nasi dan pisang, beri garam, aduk rata, angkat.

3. Hidangkan nasi goreng dengan orak-arik telur. 

Muffin Isi Sale Pisang

Untuk : 15 buah

1 buah : 123 Kalori

Bahan:

· 6 btr telur ayam, pisahkan bagian putih dan kuningnya

· 75 gr margarin

· 75 gr gula pasir

· 50 gr tepung pisang

· 100 gr tepung terigu

· 100 gr sale pisang dipotong kecil

· Vanili bubuk secukupnya

· ½ sdt baking powder

· 50 gr ceri merah dipotong kecil untuk taburan

Cara membuat :

1. Kocok putih telur sampai kaku.

2. Kocok margarin dan gula pasir, masukkan kuning telur satu persatu, kocok sampai kental, angkat mixer-nya.

3. Campur tepung pisang bersama tepung terigu, sale pisang, vanili dan baking powder, masukkan ke adonan yang telah di-mixer, aduk rata, terakhir masukkan putih telur yang telah dikocok kaku, aduk rata.

4. Siapkan cetakan muffin, beri kertas mangkok, tuangi adonan ke dalamnya, lalu taburi dengan ceri merah, panggang dalam oven sampai masak dengan panas medium (selama ± 30 menit), angkat. Setelah agak dingin keluarkan dari cetakan.

5. Hidangkan.